Perempuan dan Pola Pikir
Terkadang
menjadi perempuan adalah suatu anugerah. Namun, juga sedikit sulit di dunia
yang patriarkis. Masyarakat menganggap bahwa perempuan tidak boleh mandiri,
karena akan sulit mendapatkan laki-laki yang mau menikahinya. No offense,
sometimes lingkungan kita kadang kala dan banyak demikian.
Zaman
sekarang, harusnya perempuan mampu menentukan pilihan, apakah ingin
berdiri dengan kakinya sendiri, tegak berdiri. Tanpa harus takut akan stigma di
masyarakat yang mengahruskan perempuan untuk tidak berkarya.
Harusnya kita sendiri mampu menjadi pahlawan bagi diri kita sendiri, I am hero!
Banyak
perempuan saat ini yang merasa insecure atau bahkan
merendahkan dirinya, hanya karena lingkungan toxic yang mengekangnya untu
bertumbuh menjadi pribadi yang lebih baik. Oke, kita bahas dulu lingkungan
toxic ya.
Lingkungan Toxic (Racun)
Lingkungan yang membuat kita seolah tidak berharga, lingkungan yang terus menuntut tanpa berpikir bagaimana cara empati terhadap orang lain. Lingkungan toxic adalah lingkungan yang membuat seseorang tidak berkembang dengan dirinya dan kerap kali merugikan yang berada di dalamnya. Bisa dikatakan sederhananya lingkungan yang membawa kita kea rah yang buruk atau bahkan bisa bikin terpuruk. Bisakah beradaptasi dengan lingkungan toxic? Saya pribadi tidak yakin apakah bisa.
Berusaha
untuk beradaptasi dengan lingkungan yang toxic.
Kemungkinan cuma ada dua:
Mental akan hancur, slowly and painfully, bahkan efeknya bisa sampai ke tubuh/fisik.
Yap, mental adalah pemengaruh
segalanya. Seseorang bisa sembuh dengan mengatur pola pikir positif dan juga
terapi yang tepat. Namun jika hanya terapi yang tepat dan pola pikir tidak
pernah positif? Bom waktu! Hanya menghabiskan biaya, waktu, dan tenaga saja
tanpa mendapatkan hasillnya. So? Mental adalah hal yang penting
Kamu akan menjadi sama dengan orang-orang yang toxic dan menyebarkan racun yang sama ke orang lain.
YA! Exactly, lingkungan
memengaruhi bagaimana pribadi seorang tersebut. Bisa bayangkan, jika pada
awalnya kamu baik-baik saja, tapi terpengaruh? Its okay jika bisa sadar. But?
Rata-rata orang ga menyadarinya karena lingkungan seolah menormalisasi hal yang
sebenarnya abnormal.
Nah, gimana nih jika perempuan berada di lingkungan toxic?
Lingkungan toxic bagi perempuan, mengekang kebebasan perempuan
berkarya, malah lebih sering terjadi.
“Kamu tuh, jadi perempuan jangan sekolah tinggi-tinggi nanti
laki-laki takut sama kamu,”
“Jadi perempuan itu ya harusnya di rumah aja ngurus anak sama
suami,”
“Perempuan itu ga boleh punya gaji lebih dari suami, nanti kasian
suaminya,”
“Kamu tuh perempuan, ya harusnya itu jangan terlalu pintar lah,”
“Kamu tuh perempuan ya jangan terlalu berani lah,”
There is sedikit banyak yang dialami perempuan-perempuan saat ini.
Ya, menganggap perempuan hanya sebagai
objek pemuas dan tidak memandang perempuan sebagai makhluk yang harus disayangi.
caelaah
Nah, sekarang saya mau bahas beberapa prinsip di hidup yang
menurut saya baik perempuan ataupun laki-laki mungkin bisa memiliki beberapa
prinsip yang sama?
Prinsip ini yang mampu membangun pola pikir yang baik dan positif
yang berdampak terhadap banyak hal di hidup kita.
Prinsip sederhana ini dapat menyadarakan dan membawamu keluar dari
lingkungan toxic harusnya, tapi ya faktanya menarik diri dari lingkungan yang
toxic cukup sangat sulit.
1. Jangan meremehkan perasaan orang lain.
In my opinion, emotion takes so much energy people might not
realized.
Emosi dan perasaan adalah hal yang tidak terlihat. Namun, sangat
menguasai diri seseorang. Perasaan bukan hal yang main-main, pernah ada orang
yang sampai membunuh orang lain karena perasaanya tidak dihargai kan? Hargai
perasaan orang lain. Perasaan ini dimiliki oleh laki-laki dan perempuan, tapi
kerap kali laki-laki yang menunjukkan perasaannya kerap dianggap lemah. Padahal
perasaan itu milik dan hak segala manusia, jadii kalau ada laki-laki yang
menangis itu hal yang normal, jangan menapis perasaan itu yaa.
2. Brain, beauty, behavior come together.
Yap. Ketikanya sinambung dan berhubungan. Jangan sampai ada
yang tertinggal. Seimbangkan ketiganya sebaik mungkin. Ini sebenarnya prinsip
untuk self love dan upgrade diri menjadi lebih baik, dengan adanya ketiga hal
ini kita akan mudah memandang dunia dengan lebih luas.
3. Negosiasi. Skill yang sanagt penting sekarang, bahkan bisa sangat super power.
Jangan hanya bisa menuntut atau malah mengemis sama orang lain,
pakai otot pula. Ini hal yang paling utama yang bisa dilakukan, sebagai seorang
perempuan kerap kali dihadapi di suasana dilema. Skill negosiasi akan
menjembatani keduanya sehingga bisa mengambil keputusan yang baik.
4. Jangan mengusik privasi orang. Ini penting jangan mengusik kalau tak mau disuik, hal ini berlaku juga dengan lisan, ketikan, hujatan, dan lainnya. Jangan mengganggu hidup orang lain. Hal ini berdampak positif, kita akan mampu fokus pada goals dan tujuan kita.
So, stay classy dear!
Get notifications from this blog
Halo! Terima kasih sudah membaca.