Manfaat ASI Eksklusif Bagi Ibu dan Bayi
Assalamualaikum semua, long time no see. Hari ini rani mau bahas sedikit informasi yang rani peroleh saat semester satu di Pendidikan Dokter Unsyiah. Hal ini sangat debatable! Karena tiap perempuan yang ditakdirkan menjadi ibu, pasti akan mengalami masa ini, yap! Masa menyusui anak.
Di mana letak debatable nya? Ya,
antara ASI eksklusif vs susu formula. Namun kali ini rani akan
membahas mengenai ASI eksklusif saja ya, karena keilmuan rani belum sedemikian
mumpuni untuk melakukan perbandingan yang nyata tentang perkembangan bayi
yang diberi ASI eksklusif dengan bayi yang diberi susu formula.
Mari kita bahas dari yang paling fundamental dulu, apa itu ASI?
ASI adalah suatu emulsi lemak dalam
larutan protein, laktose, dan garam-garam organik yang disekresikan oleh
kedua belah kelenjar payudara ibu, sebagai makanan utama bagi bayi. Jadi
secara sederhana, ASI adalah sumber makanan utama bagi bayi yang mengandung
komponen bergizi secara sempurna yang dibutuhkan oleh bayi.
Bagaimana cara pembentukan ASI hingga bisa dikeluarkan dari kelenjar
mamae (payudara) ibu?
Berikut rani jelaskan secara
sederhana namun tetap menggunakan sumber yang terpercaya, dirangkum dari buku
Sherwood.
Jadi selama kehamilan, memang
terdapat perubahan pada kelenjar mamae ibu. Hal ini guna mendukung masa laktasi
ibu pada si bayi nantinya. Nah, sebenarnya secara ilmiah tubuh ibu telah
melakukan persiapan yang matang untuk memberikan nutrisi bagi bayinya setelah
dilahirkan, memang tiap tubuh ibu berbeda. Namun, secara ilmiah tiap kelenjar
mamae ibu mampu memproduksi ASI, tinggal pihak ibunya apakah akan memberi ASI
eksklusif atau tidak. Selain itu, hormon memiliki peranan yang sangat penting
juga, seperti hormon oksitosin dan prolaktin.
Selanjutnya, mari kita bahas ASI eksklusif. Apa sebenarnya maksud
dari ASI eksklusif itu?
ASI eksklusif arti
sederhananya adalah pemberian ASI pada bayi yang hanya
diberi ASI sebagai asupan makan dan minumnya. Menurut anjuran WHO hal ini
dilakukan selama 6 bulan kemudian diteruskan hingga umur 2 tahun dan diberikan
Makanan Pendamping ASI (MPASI) yang disesuaikan tekstur dan jumlahnya.
Seberapa penting ASI
eksklusif bagi bayi? Berbagai literatur yang rani baca, ya
sangat penting! Kandungan kolostrum yang ada sangat membantu antibodi bayi
apalagi yang baru lahir. Berikut rani tuliskan beberapa manfaat pemberian ASI
khususnya ASI eksklusif yang dapat dirasakan bayi adalah :
1. Nutrisi bagi bayi
ASI merupakan sumber gizi yang
sangat ideal dengan komposisi yang seimbang dan disesuaikan dengan
kebutuhan pertumbuhan bayi. Jadi pemberian ASI seharusnya sudah sangat memenuhi
kebutuhan nutrisi bayi.
2. Meningkatkan daya tahan tubuh bayi
Bayi baru lahir secara alamiah
mendapat imunoglobulin dari ibunya melalui plasenta. Namun, kadar zat ini akan
cepat sekali menurun segera setelah bayi lahir. Karena plasenta yang merupakan
komponen penting penghubung ibu dan bayi diputus sehingga memerlukan asupan
nutrisi dari ASI.Badan bayi baru membuat zat kekebalan cukup banyak pada waktu
usia 9 sampai 12 bulan.
3. Meningkatkan pertumbuhan otak
Nutrisi sangat berperan penting
dalam perkembangan otak, karenanya ASI eksklusif merupakan hal yang krusial,
terlebih di masa golden age.
4. Meningkatkan rasa sayang ibu dan bayi
Bukan hal baru, kedekatan saat menyusui memberikan rasa nyaman pada bayi sehingga tercipta rasa aman dan jalinan sayang antara ibu dan bayi.
Apakah hanya bayi yang merasakan
manfaat ASI ? Tentu, tidak! Ibu pun juga merasakan manfaat dari pemberian ASI
eksklusif loh. Dari literatur yang pernah rani baca dan juga penjelasan
dokter spesialis anak saat beliau menerangkan materi, pemberian ASI eksklusif
juga sangat bermanfaat bagi ibu. Berikut penjelasannya :
1. Mengurangi pendarahan setelah melahirkan
Saat ibu menyusui, hormon oksitosin
mengalami peningkatan yang berguna mengurangi pendarahan, karena hormon
oksitosin ini juga berperan dalam vasodilatasi pembuluh darah sehingga
mengurangi terjadinya anemia. Selain itu juga mengembalikan ukuran rahim, ini
berhubungan dengan kadara hormon oksitosin juga.
2. Mencegah kehamilan saat masih menyusui bayi
Adanya reflek hisapan mulut bayi
pada putting susu ibu merangsang ujung saraf sensorik sehingga post
anterior hipofise mengeluarkan prolaktin. Prolaktin masuk ke indung telur,
menekan produksi estrogren akibatnya tidak ada ovulasi. Selama ibu memberi
ASI eksklusif dan belum haid, 98% tidak akan hamil pada 6 bulan pertama
setelah melahirkan.
3. Lebih mudah langsing
Saat menyusui bayi mengambil energi
dan timbunan lemak dari ibu sehingga kemungkinan untuk lebih mudah langsing
juga mengurangi kemungkinan menderita kanker.
Nah, terkadang setelah melahirkan
apalagi sejak punya bayi, para ibu sangat kesulitan jika harus membawa bayinya
ke praktik dokter langsung. Terlebih selama pandemi ini, udara di luar ruangan
tidak ramah terhadap ibu maupun bayi. Rani punya solusinya, yaitu melalui
konsul virtual dengan dokter umum maupun spesialis di Halodoc.
Apa itu Halodoc?
Halodoc merupakan sebuah perusahaan
teknologi asal Indonesia yang menaungi bidang telekonsultasi kesehatan.
Perusahaan ini didirikan pada tahun 2016 oleh Jonathan Sudharta di Jakarta.
Melalui Halodoc, teman-teman dapat berbicara dan konsultasi langsung
dengan dokter spesialis, membeli obat, dan melakukan pemeriksaan laboratorium.
Semua bisa dilakukan melalui gawai kapan saja, di mana saja 24 jam loh!
Rani sendiri pernah menggunakan
layanan konsultasi dengan dokter umum di Halodoc, saat itu sedang tidak enak
badan dan sangat lelah untuk keluar rumah. Beruntung ada aplikasi Halodoc, jadi
rani bisa konsultasi langsung dengan dokter yang berpengalaman melalui aplikasi
ini. Kesan yang rani dapatkan adalah, dokternya responsif dan asik sehingga
untuk diagnosisnya cenderung tepat.
Sekian dulu tulisan rani kali ini, selama pandemi ini jangan lupa untuk ekstra menjaga kesehatan, kebersihan, juga makanan. Semoga teman-teman dalam keadaan sehat selalu dan dilindungi-Nya. Semoga bermanfaat bagi teman-teman yang sudah membacanya ya:)
Get notifications from this blog
Halo! Terima kasih sudah membaca.