Tips Belajar Menulis
Sepertinya pertanyaan ini dalam konteks menulis sebuah karya, baik itu karya ilmiah atau karya fiksi. Saya tidak akan menjelaskan bagaimana menulis yang baik secara teknis. Saya ingin lebih fokus menjawab bagaimana supaya nggak berhenti menulis aja kali ya hehehe.
Kalau dibilang ingin belajar menulis sepertinya hampir rata-rata semua orang bisa menulis tetapi belum tentu semua orang bisa menulis dengan baik.
Menurut saya sih menulis yang baik itu ketika seorang penulis mampu membuat sebuah tulisan yang sesuai dengan kaidah bahasa Indonesia dan juga dapat dipahami oleh pembaca serta tidak menimbulkan ketaksaan karyanya, tidak harus luar biasa boleh semenjana namun sarat makna.
1. Ikut lomba menulis. Kenapa? Karena dari lomba menulis kita jadi tahu kualitas tulisan kita, apa ini berlaku umum? Tidak juga sih sebenarnya. Kalau saya sendiri belajar menulis itu dari lomba ahaha.
Saya ikut lomba menulis lalu saya kirimkan untuk ikut kompetisi, lama-lama saya jadi punya dan paham target pasar serta jauh lebih terarah dibandingkan sebelumnya. Saya jadi tau sasaran tulisan saya untuk siapa hehehe.
2. Berteman dengan penulis, sepertinya ini akan sangat memengaruhi sih ya. Karena biasanya penulis-penulis yang cenderung produktif akan terus berusaha menulis dan menerbitkan karyanya. Saya sendiri jadi minder ketika berteman dengan mereka karena dalam rentang waktu satu tahun mereka bisa menerbitkan tiga hingga tujuh buku fiksi, kalau saya pribadi tidak fokus menulis buku tapi saya fokus menulis ke yang ingin saya tuju. Saya lebih sering menulis untuk kerjasama dengan berbagai pihak.
3. Jika ingin menerbitkan buku dan ingin bukunya dibaca banyak orang, harus punya target pasar atau jika tidak punya target pasar kira-kira sudah tahu ke mana bukunya akan dipasarkan. Tetapi jika menulis untuk kesenangan atau hobi ini tentu bukan masalah dan target pasar tidak terlalu penting dalam hal ini.
4. Jika sedang menulis jangan pernah mengedit tulisan sebelum tulisannya selesai. Mengapa? Kita jadi terlalu fokus untuk mengedit sehingga apa yang ada di pikiran terlupa jadinya tidak selesai.
5. Untuk menghindari writer's block coba buat kerangka menulis ataupun buat outline kemudian ketika sedang mengalami hal tersebut cari udara segar dan membaca kembali kerangka yang telah dibuat tadi. Boleh juga dengan istirahatkan diri, karena menulis itu cukup banyak sekali menguras energi. Menulis di Quora saja cukup menguras energi.
6. Nama pena berperan penting sih kalau belum pede dengan tulisan kita. Misal, sering buat puisi tapi belum berani untuk dipublikasikan. Dengan dalih takut kurang bagus, jadi bisa pakai nama pena dulu ya. Nama pena bisa terserah sih, senyamannya aja.
7. Jika ada kata yang ragu jangan pernah sungkan untuk cek KBBI dan juga pelajari tata bahasa yang baku. Saya akui kalau untuk penulisan saya memang belum sempurna tapi jika ada suatu hal yang saya ragu saya pasti akan cek terlebih dahulu. Benar atau tidaknya tulisan saya. Namun jika terlewatkan dan ada teman yang mengingatkan bahwa tulisan saya itu tidak sesuai dengan kaidah bahasa, maka saya akan mengucapkan terima kasih serta berusaha untuk belajar lagi. Jangan pernah marah jika dikritik, karena kritikan pembaca sangat berharga.
8. Jika ingin dikenal sebagai penulis, personal branding juga penting sih. Bisa ikuti kegiatan yang berhubungan dengan kepenulisan sehingga wawasan tentang kepenulisan kita itu jauh lebih luas dibandingkan sebelumnya. Para penulis biasanya mereka ramah-ramah kok, tergantung kitanya juga harus pintar-pintar bawa diri karena biasanya mereka tidak akan pernah pelit info untuk event-event yang akan diadakan selanjutnya, relasi jadi lebih luass deh.
Semangat !
Dari saya yang mageran.
Get notifications from this blog
Halo! Terima kasih sudah membaca.