Apa saja stigma tentang mahasiswa kedokteran yang kamu rasa salah?
Ini sebenarnya reanswer, karena sepertinya setelah saya baca ulang tidak nyambung dan terkesan terlalu dangkal, karena saya ya masih mahasiswa yang awal. Jadi saya jawab ulang di pertanyaan ini ya. Biar lebih relate sebagai mahasiswa.
Ya saya mungkin lebih bukan ke stigma tapi lebih ke keluh kesah? Atau mungkin yang terbayangkan oleh orang jika mendengar kata kedokteran aja kali ya, baiklah.
1. Mahasiswa kedokteran belum menjadi seorang dokter.
Jadi berhentilah bertanya dan konsultasi dengan para mahasiswa terlebih mereka masih mahasiswa awal belum tahu sama sekali dan belum boleh bersentuhan langsung dengan pasien alias belum praktik. Anyone? :")
2. Mahasiswa kedokteran bukanlah seorang dokter jadi berhentilah memanggil para mahasiswa dengan ibu dokter karena saya pribadi merasa terbebani ketika ada orang memanggil saya dokter atau bu dokter karena saya sadar ilmu saya itu masih cetek sekali, apalagi saat kamu tanya tidak semua hal saya bisa pahami jadi saya merasa malu gitu dan guilty. Kalau konteks bercanda masih bisa dipahami kok.
3. Mahasiswa kedokteran tidak semuanya berasal dari kalangan menengah ke atas mahasiswa kedokteran sangat beragam apalagi jika berada pada ada universitas negeri jadi berhentilah memiliki stigma bahwa jika masuk kedokteran haruslah kaya, tidak sama sekali!
4. Tidak semua mahasiswa kedokteran sudah memiliki pasangan atau belagu gitu, please jika kalian mengatakan bahwa mahasiswa kedokteran itu belagu, mantu idaman, etc. Saya dan teman saya hampir rata-rata single semua, saya rasa bukan tidak diinginkan orang lain, namun orang berpikir bahwa jika kelak menjadi dokter pasangannya wajib dokter juga padahal enggak demikian. Jika udah jadi dokter nanti maka standarnya tinggi, padahal bukan standarnya tinggi, si laki-lakinya aja minderan apapun udah jiper duluan, padahal kenapa enggak dicoba dulu kan, hiks T_T
5. Mahasiswa kedokteran itu tidak semuanya hedon, ya Allah ya Illahi Robbi ya memang ada, namun yang hemat juga ada, tapi generalisasi di masyarakat itu yang terdengar adalah hedonnya padahal rata-rata yang saya kenal juga pada hemat-hemat tuh bahkan punya investasi sejak dini.
6. Jadi mahasiswa kedokteran pasti karena ingin kaya kan kalau jadi dokter kaya. Allahu Akbar, La ilaha illa Anta subhanaka inni kuntu minadzolimin. Jadi dokter tidak sama dengan kaya, mampirlah ke lapangan dan lihat lah faktanya :")
7. Mahasiswa kedokteran sangat sibuk tidak punya waktu sama sekali untuk bersenang-senang, tidak demikian sebenarnya kita masih punya waktu untuk bersenang-senang hanya saja kita tahu bersenang-senang mana yang bisa dilakukan, harus bisa menentukan prioritas ya. Buktinya saya masih bisa main Quora, saya masih bisa bersenang-senang dengan keluarga, ya mungkin saya sulit diajak nongkrong di cafetaria, karena saya tidak suka nongkrong memang. Kalau pun saya mau, tidak lebih dari 3 jam saya pasti udah tidak betah. Anak rumahan banget, dan nongkrongnya nggak worth it mungkin. Saya ingin menghabiskan waktu dengan keluarga, kalau hari kuliah saya sibuk sekali dengan kuliahan. Jadi sela-sela waktu saya, ya saya habiskan bersama keluarga tercinta.
Jawaban tidak terlalu berfaedah, saya akan ujian dalam pekan depan. Doakan ya teman-teman 🥺
Get notifications from this blog
Halo! Terima kasih sudah membaca.