[PENGALAMAN] Lolos Seleksi Girls Leadership Academy By Plan Indonesia
Akhirnya saya bisa menjadi bagian dari Girls Leadership Academy Batch 2.
Terdapat beberapa rangkaian seleksi yang harus dipersiapkan.
Pertama harus membuat reels di Instagram berkaitan dengan gender norms. Berikut saya tampilkan.
Saya mempersiapkan tersebut dengan narasi dan juga editannya yang simpel, tapi tetap bagus, setelah mengunggah reels. Pranala/link tersebut menjadi salah satu syarat agar bisa mengisi google form.
Saya mengungkapkan pendapat saya mengenai pengalaman dalam melawan stereotip gender, menentang norma gender dalam kehidupan sehari-hari untuk menciptakan lingkungan yang lebih mendukung perempuan.
Selain reels, juga ada seleksi melalui google form. Rangkaian seleksi dari google form ini terdapat beberapa pertanyaan-pertanyaan yang harus dijawab dengan maksimal 200 kata.
Pertanyaan pertama, Jelaskan secara singkat mengenai organisasi yang kamu ikuti.
Di sini saya menjelaskan organisasi yang saya ikuti, salah satunya organisasi yang menentang kekerasan dan juga untuk memberikan ruang aman bagi anak dan juga perempuan. Untuk di jawaban ini saya sarankan untuk kamu menulis secara ringkas dan jelas serta tidak bertele-tele dan jelas kontribusimu apa di organisasi tersebut.
Pertanyaan kedua adalah Mengapa kamu ingin mengikuti Girls Leadership Academy Batch 2.
Di sini Alasan saya ingin mengikuti kegiatan ini tentu saja saya sudah memantau akun PlanIndonesia itu dari tahun lalu dan juga akun Girls Leadership Academy juga dan saya baru tahu ada kegiatan sekeren ini. Sebelumnya ada juga Girls Leadership Academy Batch 1, sayangya saya baru tahu setelah rangkaiannya selesai.
Makanya ketika ada Girls Leadership Academy Batch 2. Saya langsung mendaftar karena memang sudah termotivasi secara internal. Memang pengen banget ikutan dan jadi bagian dari Girls Leadership Academy.
Pertanyaan yang ketiga Jelaskan secara singkat mengenai pendapatmu terhadap norma gender yang berkembang di masyarakat.
Di sini saya menjelaskan, bagaimana seorang perempuan itu dibatasi ruang geraknya bahkan untuk akses pendidikan pun masih diprioritaskan bagi anak laki-laki karena dianggap perempuan hanya akan mengurus ranah domestik padahal pendidikan itu hak setiap individu kan.
Pertanyaan keempat, Mengenai pengalamanmu dalam melakukan kegiatan terkait penghapusan norma gender yang membatasi ruang gerak perempuan.
Di sini saya menuliskan hal yang sudah saya lakukan, pengalaman saya dalam bersuara. Pada saat itu ada kegiatan yang mana beberapa perempuan takut sekali bersuara, karena yang dihadapi adalah senior. Kemudian saya dengan percaya diri mengungkapkan pendapat saya yang logis dan realistis, dan pendapat saya diterima. Walau pun mungkin agak jarang gitu ada perempuan yang mau mengungkapkan pendapat, tapi bagi saya itu adalah salah satu cara saya untuk melakukan penghapusan norma gender.
Pertanyaan selanjutnya adalah Apa yang ingin kamu pelajari di Girls Leadership Academy Batch 2.
Tentu saja banyak hal yang ingin saya pelajari di sini kan terutama berkaitan dengan norma gender dan bagaimana cara mediasi atau bahkan melakukan penghapusan secara progresif.
Terdapat juga pertanyaan terkait komitmen, Apakah sanggup berkomitmen untuk Girls Leadership Academy Batch 2.
Cukup sekian yang bisa saya bagikan. Semoga kita dapat bertemu lagi di Girls Leadership Academy Batch 3. Semoga saya dan kamu yang baca ini bisa menjadi salah satu bagian dari Girls Leadership Academy Batch 3, nantinya.
Salam sayang
Raneey
Get notifications from this blog
Halo! Terima kasih sudah membaca.